Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menunjukkan komitmennya kepada sepak bola Indonesia usai sukses membuat FIFA tak mengganjar sanksi berat. Indonesia seperti diketahui dikenai sanksi administratif berupa pembatasan bantuan dana FIFA Forward.
Tak salah jika hasil terbaru survei Lembaga Survei Indonesia menunjukkan publik puas atas kinerja Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Dia dinilai telah berjuang maksimal agar FIFA tidak mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 meski tak berhasil.
Baca Juga
Tingkat kepuasan yang menembus angka 80,6 persen, sementara persentase yang tidak puas hanya 12,6 persen. Ini memperlihatkan Menteri BUMN ini dinilai mampu mengemban tugas yang diamanahkan Presiden RI, Joko Widodo, untuk melobi Presiden FIFA sehingga negara kita terbebas sanksi berat FIFA.
Advertisement
FIFA menjatuhkan sanksi relatif ringan dengan hanya membatasi pengucuran dana subsidi tahunan (FIFA Forward). Di sisi lain, mereka berkomitmen membantu sepak bola Indonesia menuju arah yang lebih baik. Hal itulah yang mendapat apresiasi dari kalangan sepakbola.
"Perjuangan Pak Erick harus diapresiasi. Lobi-lobinya ke FIFA membantu Indonesia terhindar dari sanksi yang berat. Situasi di Indonesia kompleks di mata FIFA, sepak bola dibuat gaduh dengan drama politik," kata mantan ketua umum The Jakmania, kelompok suporter Persija, Richard Ahmad Supriyanto.
"Kalau tidak karena kelihaian pendekatan hati ke hati seorang Ketua Umum PSSI ke Presiden FIFA, habis kita," dia menambahkan.
Â
Transformasi Sepak Bola Indonesia Harus Serius
Â
Oleh karena itu, Richard menambahkan transformasi sepak bola Indonesia harus dijalankan dengan serius. Ini mengingat FIFA akan melakukan pengawasan.
PSSI juga harus melakukan perbaikan di berbagai lini. Tidak hanya mencakup infratruktur atau tata kelola kompetisi domestik tapi juga pembinaan usia dini yang selama ini tak terurus dengan baik.
"Soal dukungan, saya pikir Erick Thohir telah mendapat support dari kalangan pecinta sepakbola seluruh Indonesia. Kami siap mendukung program-program transformasi PSSI yang menjadi agenda ke depan demi perbaikan prestasi dan pengelolaan organisasi sepakbola yang lebih profesional," kata Richard.
Â
Advertisement